Saturday, 25 December 2010

SYAIR PUJIAN UNTUK SI KUCING oleh Pablo Neruda



Binatang-binatang itu   
tidak sempurna.
Ekor panjang, sedih 
di kepala,
Sedikit demi sedikit mereka 
mengatur diri mereka,

menjadi satu lanskap,

memperoleh bintik-bintik, gaya, penerbangan.

Si kucing,

hanya kucing

muncul lengkap
dan bangga:

lahir benar-benar selesai,

berjalan sendirian dan tahu apa yang ia mahu.


Manusia ingin menjadi ikan atau burung,

ular lebih suka memiliki sayap

anjing adalah singa yang sesat,
jurutera ingin menjadi seorang penyair,
lalat mempelajari layang-layang,

penyair cuba untuk meniru lalat,
tapi si kucing
hanya ingin menjadi kucing
dan setiap kucing ialah kucing
dari misai ke ekor,

dari firasatnya ke tikus hidup

dari malam ke mata emasnya.


 
Tidak ada satu

seperti dia,
tidak ada 
bulan dan bunga
tiada konteks sepertinya:
ia adalah satu
seperti matahari atau sebentuk topaz,
dan garis elastik dari konturnya
 
kuat dan halus seperti
 
garis haluan di kapal.

Mata kuningnya
tinggalkan hanya 

secelah
untuk meyumbat syiling emas malam.
 


Oh si kecil
maharaja tanpa dunia,

penakluk tanpa negara,

harimau kecil ruang tamu, pengantin 
sultan dari langit 

ubin berahi,

angin cinta 
di tempat terbuka
anda desak
ketika anda melewati

dan sempat posing,
empat kaki halus

di lantai
,
menghidu,

merasa sangsi

terhadap semua benda di dunia
,
kerana semuanya

terlalu kotor
untuk kaki rapi si kucing.
 

O binatang bebas 
di rumah,

sisa-sisa malam yang sombong,
malas, lincah 
dan asing,

kucing yang mendalam,
polis rahsia 
tempat kediaman,
lambang 
untuk
baldu yang hilang,


mungkin tiada 
teka-teki 
dengan cara anda,
mungkin anda tidak misteri
semua orang tahu anda dan anda kepunyaan 
mahkluk yang paling tiada misteri,

mungkin semua orang percaya itu,

semua orang percaya merekalah tuan,
pemilik, bapa saudara 
si kucing, pendamping,
rakan sejawat,

murid atau kawan 
si kucing.
 


Bukan aku.

Aku tidak percaya itu.

Aku tidak kenal si kucing.

Aku kenal semuanya, kehidupan dan kepulauannya,
lautan dan bandar tak terhitung
,
botani,
tempat tinggal gundik-gundik dan kelampauannya,
kelebihan dan kekurangan matematik
,
saluran darah gunung berapi dunia,
kulit keras buaya yang tidak benar,

kebaikan tersorok pemadam kebakaran, 

kebiruan paderi yang pernah muncul dulu,
tapi aku tidak boleh memahami si kucing.
Fikiran aku tergelincir di depan ketidakpeduliannya,

matanya yang mengandungi nombor emas.

(Versi asal: Oda al Gato)

3 comments:

Abesa007 said...

wahhhh!!!!!!!! i like this one so much!

Amir Muhammad said...

Terima kasih!

Akulah Aqilah Itu said...

suka2!! Wish i'm this good.