Puisi ialah putih:
ia keluar menitis dari air,
ia mengerut dan menimbun,
kita harus meregangkan kulit planet ini,
kita harus menyeterika laut dalam keputihannya,
tangan-tangan yang sentiasa bergerak,
dan begitulah sesuatu dicipta,
tangan mencipta dunia setiap hari,
api berganding dengan waja,
linen, kanvas dan belacu kembali
dari berperang di tempat basuh,
dan dari cahaya ini seekor merpati dilahirkan
kesucian datang semula dari busa sabun.
1 comment:
Albeit only a translation, you have always strengthened my faith in the rotund-richness of the Malay language.
If only my faith in the Malay mindset was as stronger...
Post a Comment